Bandar Agung, Minggu, 31 Agustus 2024
Akan diadakannya peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Robiul Awal 1946 Hijriyah bertepatan pada tgl 16 September 2024, sejumlah tokoh agama yang ada di Desa Bandar Agung, seperti Mbah Kyai Muhammad Dawam (ketua PHBI Bandar Agung), Bapak Guntoro (ketua Pelaksana), dan beberapa tokoh lain yang hadir pada malam Ahad, 31 Agustus 2024 telah diadakannya musyawarah untuk menyambut kabar gembira atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
…..
Rasa syukur selalu kita panjatkan atas apa yang diberikan olehnya (Allah SWT) kepada kita semua, dari banyaknya nikmat yang tak terhitung untuk setiap harinya, terlebih dari banyaknya nikmat yang kita dapatkan hingga hari ini. Dari mulai nikmat Iman, Islam, dan nikmat panjang umur. Semua itu tidak terlepas atas apa yang kita yakini bahwa segala sesuatu kebaikan akan ada hikmahnya. Alhamdulillah
Sebagai salah satu bentuk syukur kita atas semua nikmat yang diberikannya adalah dengan kita bisa melaksanakan semua perintahnya seperti melaksanakan ibadah mahdoh hingga ibadah ghoiru mahdoh. Hal ini yang selalu membuat hidup kita terasa bahagia dan bahkan banyak keberkahannya.
Bentuk lain dari rasa syukur yang kita dapatkan dan kita jalankan atas semua nikmatNya, dengan selalu mencintai kekasihNya, dan selalu mentaati apa yang menjadi suri tauladan yang dibawa beliau kepada kita semua. Dari beliau, Nabi Muhammad SAW kita belajar bagaimana menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat bagi semua orang.
Ini menunjukan bukti cinta kita atas datangnya manusia paling sempurna di muka Bumi ini, dengan membawa risalah/petunjuk Allah SWT. Dengan rasa cinta yang ingin kita tunjukan, berbagai ekspresi kecintaan umat islam di Indonesia pun diwujudkan dengan berbagai macam acara dan budaya, salah satunya budaya KIRAB MAULID yang ada di Desa Bandar agung.
Maka momentum ini selain kita mengenang dari pada setiap suri tauladan yang dicontohkan beliau, perjalanan beliau membawa islam hingga jaya sampai hari ini. Kita patut bersyukur dan selalau mengingatnya.
Dengan memperingati, mengamalkan, dan membaca-membaca sejarah beliau yang dapat menjadi representasi setiap laku di kehidupan kita, maka sangat terasa sekali nikmatnya hidup yang kita jalankan.
……
Pada musyawarah yang dilakukan segenap tokoh yang dipimpin oleh Bapak Guntoro (Ketua Pelaksana). Akan diadakan KIRAB MAULID yang sudah dilaksanakan setiap tahun nya dengan membuat sebuah GUNUNGAN yang berbentuk Piramid yang dipasang di atas mobil L300 dengan disusun berbagai panenan hasil bumi yang di pasang/ditempel di setiap GUNUNGANNYA.
“Kita sambut kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan rasa senang dan bahagia, dari menyediakan hasil bumi yang kita tanam / kita beli untuk menunjukan rasa senang atas kelahiran beliau,” Ucap Mbah Kyai Muhammad Dawam.
“Semua yang ada di bumi ketika pada waktu beliau lahir tanaman-tanaman ikut menghijau dan mengeluarkan banyak buah yang tidak biasanya,” Tambahnya
Dari hasil musyawarah yang laksanakan terbentuklah kepanitiaan yang terbagi disetiap tupoksi kerja nya sebagai kordinator untuk bersama-sama mensukseskan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Struktuk Panitia
Ketua : Guntoro, S.Pd
Sekretaris : Ahmad Sinwan Bahauddin,
Bendarahara : Eni Fauziati
Seksi
Perlengkapan : Agus
Konsumsi : Eni Fauziati, S.Pd
Keamanan : – Banser – PSHT – LINMAS
Proposal : lumut batu + risma sabilil muttaqin + OKP
Kesenian : Purwanto
Dokumentasi : Fuad
Protokoler : Ali Sis Woko, S.Pd
Selanjutnya ketua panitia yang dipimpin oleh panitia sebelumnya menyampaikan beberapa hal terkait apa yang harus disiapkan untuk memeriahkan acara tersebut. Mulai dari :
ESTIMASI ANGGARAN BIAYA
KIRAB MAULID NABI MUHAMMAD SAW
TAHUN 1446 H / 2024 M
- Konsumsi Rp. 1.000.000,-
- Sound System Rp. 1.000.000,-
- Sewa Tarup 10 Unit Rp. 1.000.000,-
- Hadiah Lomba + Piala Rp.2.000.000,-
- Gunungan Hasil Bumi Rp. 1.000.000,-
- Pembuatan Bener Rp. 500.000,-
- Kebersihan Rp. 150.000,-
- Transpot Humas Rp. 200.000,-
- Bisyaroh Pembacaan Maulid Permushola Rp. 500.000,-
Lain-lain Rp.300.000
Jumlah Rp.7.650.000,-
Nb. Memakai seragam hitam putih
“Dari total ini semua mari kita laksanakan, kita siapkan dengan penuh khidmat untuk menunjukan rasa senang, rasa cinta kita kepada beliau, walaupun belum bisa membayar rasa sayang beliau ke kita, namun kita terus berusaha menjadikan diri kita semua pantas diakui menjadi umatnya dan bisa kelak bertemu beliau.” Ucap Bapak Guntoro
“Aamiiin.” Sahut semua panitia
Peringatan ini diadakan dengan mempersiapkan semua hasil bumi untuk dipasang di setiap mobil yang dihimbaukan kepada warga Desa Bandar Agung untuk setiap masing-masing mushola dan masjid menyiapkan gunungan yang diisi dengan berbagai macam hasil bumi..
Terhitung ada 95 Mushola dan 20 Masjid yang tersebar dari Dusun 1 sampai Dusun 27 di Desa Bandar Agung, dengan sangat antusias dan senang semua warga berbondong-bondong memeriahkan dan mempersiapkan atas adanya bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Sebelum menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw. Pada waktu subuh sampai menjelang acara KIRAB MAULID dimulai, Mbah Kyai Muhammad Dawam memberikan mandat kepada Bapak Imam syafii selaku kordinator pembacaan maulid, untuk mengkordinatori setiap mushola yang ada di Desa Bandar Agung agar dibacakan/dilantunkan pembacaan maulid secara beruntun.
“Pembacaan maulid ini di lakukan untuk memberikan rasa cinta kepada kita semua tidak hanya senang dalam menggelar acara dalam peringatannya namun juga membacakan dan melantunkan syair-syair untuk memuji beliau dan berharap kita semua mendapat keberkahannya.” Ujar mbah Kyai Muhammad Dawam.
…..
Desa Bandar Agung Sendiri terdata kurang lebih ada sekitar 18.000 penduduk yang notabennya mayoritas orang Islam, sehingga tidak dipungkiri perayaan-perayaan dengan berbagai acara budaya dan tradisi masih ada dan terus lestari sampai hari ini. Peringatan ini sudah menjadi kebiasaan turun temurun dari tahun ke tahun bagi warga desa Bandar agung.
“Agar terus ada dan lestari setiap peringatan PHBI kita laksanakan, salah satunya untuk memberikan contoh kepada generasi sebelumnya, agar selalu mengingat dan merawat kebiasaan-kebiasaan baik dari tradisi Umat Islam sejak dulu hingga sekarang. Perayaan ini memberikan banyak kemanfaatan selain menjaga silaturahmi antar warga desa Bandar agung, juga dapat memperkuat persatuan warga khususnya Bandar Agung.” Ujar Mbah Kyai Muhammad Dawam
Adapun bentuk penyelenggaraan peringatan maulid yang disukai dan biasa diselenggarakan oleh para ulama dahulu adalah sebagaimana yang disebutkan dalam kitab “At-Tanbihatul Waajibat” karya seorang ulama besar, K.H. Hasyim Asy’ari, Tebuireng, Jombang, JawaTimur. Dalam kitab itu dijelaskan bahwa bentuk peringatan Maulid nabi berupa perkumpulan banyak manusia, yang disitu dibaca ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis-hadis yang mengisahkan tentang peristiwa dan kelebihan-kelebihan Rasulullah semasa dalam kandungan, saat kelahiran maupan pasca kelahiran beliau. Demikian juga budi pekerti dan akhlak beliau yang mulia. Setelah itu, dibagikan kepada mereka sekedar makanan sebagai jamuan. Adakalanya dalam peringatan itu disertai memukul rebana namun tetap dalam konteks seni yang bernuansa Islami.
Sumber: https://nu.or.id/khutbah/memperingati-kelahiran-nabi-muhammad-saw-AOPeA
…………
Setiap tempat memiliki ciri khasnya dan budayanya masing-masing dalam memperingatinya, namun tetap dalam koridor islami, tidak menyalahi aturan syariat dan hukum yang sudah ditetapkan. Atas dasar rasa cinta dan rasa senang yang timbul atas kelahiran beliau kita jadikan sebagai bentuk muhasabah diri untuk selalu memperbaiki diri dan terus belajar dari apa yang dibawa beliau kepada kita.
Marilah kita jadikan momentum kelahiran Nabi Muhammad Saw. Ini sebagai bentuk ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Untuk terus meningkatkan aktivitas kesalehan dan pengabdian kita kepadanya. Sehingga kita tidak henti-hentinya belajar dan terus belajar hingga kita pantas untuk bertemu beliau.
Mudah-mudahan kita semua diakui menjadi umatnya dan menadapatkan syafa’atnya kelak di hari akhir nanti. Amin ya Rabbal Alamin
Utlubul Ilma Minal Mahdi ilal Lahdi
Shollu alan Nabi Muhammad
Wallahu a’lam bishawab